Pada pekan lalu telah dilakukan Monitoring Evaluation (Monev) tentang pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Anti Korupsi yang didanai Bantuan Sosial oleh Kemdikbud dan KPK sebesar Rp 60.000.000,- yang berlangsung sejak akhir Juni sampai Oktober 2013. Dari Sekretarian Kemdikbud telah hadir di SMAN 5 Jayapura Bapak Ruslan selama tiga hari. Banyak masukan yang diperoleh dari kegiatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna sebelum dilaporkan pada pekan ke-2 Nopember 2013.
Berbagai naskah dokumen, foto dokumentasi kegiatan, serta hasil kreativitas siswa ketika melaksanakan kegiatan telah disiapkan panitia. Pada saat itu Bapk Ruslan mencocokkan proposal kegiatan dengan hasil yang diperoleh, dan beliau menyatakan 90% telah terlaksana dengan baik. Namun beliau menunjuk masih ada 3 dokumen yang belum ada, yaitu POS Penerimaan Siswa Baru, RAPBS dan beberapa dokumen ke-TU-an.
Beberapa hasil kegiatan lomba yang diperiksa yaitu Mading berisi kegiatan lomba kreativitas siswa anti korupsi, Baliho dan famflet-famflet berisi ikrar dan slogan anti korupsi yang tersebar di beberapa tempat strategis, dan lain-lain. Pada dasarnya beliau senang melihat hasil dan kegiatan yang sedang berjalan. Namun satu Mading yang rencananya untuk mengekspos RAPBS, Bantuan Block Grand serta berbagai bantuan orang tua (misalnya pemasangan tower untuk internet) masih dalam tahap pengerjaan.
Namun sekarang sudah terpasang dengan baik tinggal mengisi kegiatan yang memerlukan aksibilitas publik. Rencananya setiap kegiatan, dana bantuan, atau fasilitas yang menyangkut publik (stake holder) semua akan dipajang di Mading ini untuk mempermudah stake holder mengakses berita sejauh mana dan berapa dana yang telah disalurkan untuk kegiatan atau fasilitas tersebut.
Sebagai contoh adalah tower untuk memperkuat akses internet, di mana dana yang dipergunakan adalah bantuan orang tua siswa. Melalui Mading maka semua akan dapat diakses dengan mudah selain berita-berita akan dirilis di website http://sman5jayapura-antikorupsi.blogspot.com ini. Akses publik sangat penting untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi manajemen sekolah. Apabila aksesibilitas mudah maka pihak luar akan mempercayai manajemen sekolah dan akan berpengaruh kepada keberlanjutan bantuan operasional atau fasilitas pendidikan di SMAN 5 Jayapura. Semoga bantuan seperti ini dapat berlanjut demi memperkuat program pembiasaan siswa antikorupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar